Notification

×

WEBINAR

INDEKS BERITA

Tag Terpopuler

Drill Tsunami 2025: Ketangguhan Teluk Bayur di Bawah Arahan Aipda Witrianto

Selasa, 04 November 2025 | November 04, 2025 WIB Last Updated 2025-11-05T04:39:50Z

 

Padang – Suasana pagi di kawasan Teluk Bayur tampak berbeda pada Rabu (5/11/2025). Deru sirene tanda bahaya memecah ketenangan pantai, disusul dengan teriakan instruksi dari petugas di lapangan. Namun kali ini, bukan bencana sungguhan yang terjadi, melainkan latihan gabungan “Drill Tsunami 2025”, sebuah simulasi besar yang dirancang untuk menguji kesiapsiagaan masyarakat dan aparat dalam menghadapi potensi bencana alam di wilayah pesisir Sumatera Barat.

Dalam latihan tersebut, peran penting dimainkan oleh Bhabinkamtibmas Aipda Witrianto, yang bertugas sebagai pengarah lapangan. Dengan ketenangan dan ketegasan, ia mengatur pergerakan warga serta mengoordinasikan tim keamanan agar jalannya simulasi berjalan aman dan tertib. Di bawah panas matahari Teluk Bayur, sosoknya tampak berkeliling, memastikan setiap titik evakuasi berfungsi sebagaimana mestinya.

Drill tsunami kali ini menjadi momentum bagi seluruh elemen masyarakat untuk mengingat betapa pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana alam. Aipda Witrianto menegaskan bahwa latihan semacam ini bukan sekadar seremonial, tetapi wujud nyata dari tanggung jawab bersama. Ia juga mengajak warga untuk tidak lengah terhadap ancaman tsunami yang bisa datang kapan saja, terutama di wilayah pesisir barat yang rawan gempa.

Latihan ini melibatkan unsur Polri, TNI, BPBD, Basarnas, PMI, serta masyarakat sekitar, dengan skenario lengkap mulai dari peringatan dini, evakuasi massal, hingga penanganan korban di pos darurat. Di bawah koordinasi yang rapi, para peserta bergerak cepat menuju titik aman, sementara petugas medis dan relawan menyiapkan peralatan pertolongan pertama


Sebagai pengarah lapangan, Aipda Witrianto mengakui bahwa tantangan terbesar dalam simulasi bukanlah teknis pelaksanaan, tetapi membangun kesadaran masyarakat untuk bertindak tanpa panik. “Kami ingin warga tahu apa yang harus dilakukan ketika sirene tsunami berbunyi. Bukan ketakutan yang perlu dihadirkan, melainkan kesiapan dan kedisiplinan,” ujarnya dengan tegas di sela kegiatan.

Keberhasilan simulasi ini juga menjadi bukti sinergi antarinstansi yang semakin solid. Semua pihak menunjukkan keseriusan dalam meminimalisir potensi korban jika bencana sungguhan terjadi. Di berbagai sudut pantai, tampak petugas dengan rompi oranye berinteraksi dengan warga, menjelaskan jalur evakuasi dan prosedur keselamatan dengan cara yang mudah dipahami.

Masyarakat Teluk Bayur sendiri menyambut positif latihan ini. Banyak di antara mereka mengaku baru memahami secara rinci langkah-langkah penyelamatan diri. Beberapa nelayan bahkan ikut berpartisipasi, menunjukkan kesiapan komunitas pesisir dalam mendukung program pemerintah dan kepolisian untuk menciptakan desa tangguh bencana.

Kegiatan ini ditutup dengan evaluasi lapangan, di mana seluruh unsur pelaksana berdiskusi mengenai kekurangan dan hal-hal yang perlu diperbaiki pada simulasi berikutnya. Aipda Witrianto kembali mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas sektor, sebab menghadapi bencana alam tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja.

Dengan berakhirnya “Drill Tsunami 2025” di Teluk Bayur, semangat gotong royong dan kepedulian sosial kian tumbuh di hati masyarakat. Melalui arahan dan keteladanan Aipda Witrianto, latihan ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan wujud nyata kepedulian aparat kepolisian terhadap keselamatan warga di wilayah binaannya.

Teluk Bayur kini bukan hanya dikenal dengan pesonanya yang indah, tetapi juga dengan masyarakatnya yang tangguh dan siap menghadapi tantangan alam. Dan di balik semua itu, ada sosok Bhabinkamtibmas yang dengan dedikasi tinggi terus menanamkan nilai kesiapsiagaan di tengah masyarakat – Aipda Witrianto, pengarah lapangan yang menjadikan latihan ini lebih dari sekadar simulasi, melainkan sebuah pembelajaran hidup.

..Hendri..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update